Dengan Nama Allah Yang Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang, selawat dan salam ke atas junjungan besar Nabi Muhammad s.a.w.
Renungan
Hadis sahih, Nu'man bin Basyir meriwayatkan Rasulullah s.a.w. bersabda: "Ketahuilah bahawa di dalam tubuh ada segumpal daging yang apabila ia baik, maka baiklah seluruh tubuh dan apabila ia rosak, maka rosaklah seluruh tubuh. Ingatlah bahawa perkara itu adalah hati." - Bukhari dan Muslim
Wasiat kepada haji dan hajah
ALHAMDULILLAH, segala puji bagi Allah. Selawat dan salam untuk penutup para nabi dan rasul, Muhammad bin Abdullah, beserta keluarga dan para sahabatnya.
Antara nikmat Allah yang agung adalah Dia telah menjadikan kita sebagai bahagian daripada umat manusia terbaik, Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam. Yaitu dengan menjadikan Islam sebagai agama kita; "Barang siapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi." (QS. Ali Imran: 85)
Al-Quran sebagai undang-undang kita, "Sesungguhnya al-Quran ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus." (QS. Al-Isra': 9)
Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam sebagai nabi kita, "Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung." (QS. Al-Qalam: 4)
Dan Kaabah sebagai kiblat kita, "Dan di mana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya." (QS. Al-Baqarah: 144)
Hal ini mengharuskan kita bersyukur kepada Allah, Zat yang Maha Tinggi.
Selanjutnya diberikan beberapa nasihat bagi orang bergelar haji dan hajah terutama yang baharu saja pulang dari Tanah Suci, semoga hal ini bermanfaat bagi kita semua:
1. Syukur kepada Allah Taala kerana kita telah berhasil menyelesaikan kewajiban yang agung dan penuh barakah ini. "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Aku (Allah) akan menambah (nikmat) kepadamu." (QS. Ibrahim: 7)
2. Hendaknya haji menjadi titik tolak perubahan dalam hidup kita. "Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri." (QS. Ar-Ra'du: 11)
3. Banyak orang pulang haji dengan membawa hidayah, yang paling pokok adalah kita pulang haji dengan membawa hidayah. "Tunjukilah kami jalan yang lurus." (QS. Al-Fatihah: 7)
4. Kita baru saja meninggalkan pendidikan dan pelatihan iman dan amal, kewajiban kita melanjutkan apa yang sudah kita pelajari. "Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasihat menasihati supaya menaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran." (QS. Al-'Ashr: 1-3)
5. Jangan lupakan, "Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara." (QS. Al-Hujurat: 10)
6. Betapa seringnya engkau angkat tanganmu berdoa kepada Allah pada hari-hari yang baik itu, maka jangan engkau hentikan, "doa adalah ibadah." (HR. Abu Dawud, Nasai, Ibnu Maja dan dishahihkan oleh at-Tirmidzi)
7. Jadikan seluruh hidupmu sesuai dengan sunnah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan bersungguh-sungguhlah untuk mengamalkannya. "...Tidaklah hambaku senantiasa mendekatkan dirinya kepada-Ku dengan amal-amal sunnah hingga Aku mencintainya..." (HR. Bukhari)
8. Engkau telah kembali dengan membawa perasangka baik kepada Allah. Dosa-dosamu juga telah terlebur. Kondisimu laksana bayi yang baru dilahirkan oleh seorang ibu. Maka janganlah engkau padamkan cahaya di hatimu dengan lumpur dosa.
9. Boleh jadi engkau juga telah berjanji kepada Allah untuk bertaubat (meninggalkan dosa), maka jangan engkau ulangi lagi. "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami..." (QS. Ali Imran: 8)
10. Saranan yang utama untuk meneguhkan keistiqamahanmu adalah dengan melaksanakan dakwah (mengajak manusia) kepada Allah. "Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh dan berkata: "Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri?" (QS. Fushilat: 33)
Saudaraku, para hujjaj, setelah pulang haji tanyakan pada dirimu, apakah engkau masih merasakan letih dan lelah? Pasti kamu akan menjawab, "tidak." Begitulah hidup di dunia, kita merasa lelah kerana Allah, kemudian kita akan bersantai dan bersenang-senang untuk selama-lamanya di syurga yang tinggi, yang tak akan pernah terdengar perkataan sia-sia di dalamnya.
Kepada Allah-lah kita memohon kebaikan dan kurnia-Nya. Semoga mendapat haji mabrur yang dikekalkan sehingga tiba keyakinan pada diri (mati).
No comments:
Post a Comment